Deskripsi
Oleh : Nugroho
Salahsatu alasan lazismu mengadakan program ekowisata dengan melihat Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Sehingga dengan menggairahkan wisata dapat menjadi solusi untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang berdampak pada perbaikan fungsi sosial.
Bantaran sungai yang tadinya begitu kumuh, dengan kesadaran semua pihak dapat disulap menjadi kawasan yang nyaman dan menjadi daya tarik wisatawan. Wisatawan bisa menikmati bantaran sungai dengan berjalan kaki maupun bersepeda.
Bantaran Sungai sering sekali menjadi tempat pembuangan sampah, hal ini perlu sinergi antara Lembaga dan Masyarakat bantaran Sungai untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Ada beberapa kawasan bantaran sungai yang dibenahi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan fasilitas bermain. Lazismu kota Yogyakarta mempunyai rencana program akan menggerakan Cabang dan Ranting menjadikan beberapa kampung menjadi Kampung Wisata Islami Muhammadiyah berbasis lingkungan. Dimana Ranting dan Cabang nantinya dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi kreatif dan menyajikan UMKM binaan Muhammadiyah maupun Aisyiyah di lingkungannya terutama di bantaran sungai.
Sebagai kota kelahiran Muhammadiyah selayaknyalah daya jual wisata islami Muhammadiyah dapat terwujud. Karena di Yogyakarta juga ada beberapa bangunan bersejarah Muhammadiyah yang bisa disajikan bagi para wisatawan nantinya. Kampung Kauman merupakan dimana kampong tersebut tempat Muhammadiyah berdiri dan terdapat makam Nyai Ahmad Dahlan. Karangkajen terdapat Makam KH. Ahmad Dahlan dan pusat para pengusaha batik jaman dahulu. Tak Jauh dari Karangkajen, tepatnya di kampong Lowanu ada panti tertua Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1921 M dan berdekatan dengan Sungai Code yang membelah Kota Yogyakarta.
Tanpa bantuan Masyarakat untuk mewujudkan rencana bantaran Sungai yang layak sebagai tempat wisata akan terwujud. Untuk itu kami Lazismu Kota Yogyakarta membuka sepenuhnya peran Masyarakat dalam berinfaq dan bersedekah untuk program tersebut.
Ulasan
Belum ada ulasan.